arsitek ujizono mengubah tempat parkir Kyoto menjadi ruang kantor
WA House oleh arsitek ujizono mencontohkan pemikiran yang bijaksana renovasi dari bekas tempat parkir mobil menjadi ruang kantor fungsional di Kyoto, Jepang. Terinspirasi oleh tradisi arsitektur Kyoto, desainnya menekankan hubungan mulus antara bangunan dan kota, mencerminkan konsep sejarah “mise-tana” dan “machi-tana”.
Desainnya menjaga kesinambungan dari lantai dasar hingga trotoar, memastikan keterbukaan dan koneksi lokal yang kuat. Strukturnya meniru machiya Kyoto, menggabungkan garis aliran lurus dengan lantai tanah, lantai yang ditinggikan, dan ruangan kecil yang disejajarkan sepanjang arah sisi pendeknya. Penataan ini membentuk “kata-doma”, atau tiga ruangan di lantai.
Untuk meningkatkan efisiensi ruang dan mempertahankan sumbu lurus tradisional, para arsitek memperkenalkan area kecil yang membentang dari utara ke selatan. Adaptasi ini, yang terinspirasi oleh niwa (taman) tradisional, meliputi kayu daun jendela, penyimpanan dinding, tangga dan ruang anak-anak, memperluas keragaman dan fungsionalitas spasial.
Semua gambar oleh Shohei Yoshida
Finishing kayu dan lantai batu menjadi ciri interior WA House
Ruangan kecil ini dirancang untuk menghubungkan berbagai area secara hati-hati tanpa pembagian yang kaku, sehingga menciptakan lingkungan yang kohesif. Dinding kisi-kisi berfungsi sebagai ruang kerja sekaligus area ramah, menciptakan koneksi halus antara area lantai tanah dan ruang kerja tanpa memisahkannya sepenuhnya. Bentuk kisi-kisi dan tiang tegak yang elips membantu menciptakan kesan datar dan terbuka.
Menanggapi permintaan klien untuk menggunakan material umum, renovasi menampilkan dinding dicat dan lantai terakota dengan finishing batu Nambu. Plafonnya terbuat dari kain kertas Jepang yang dilapisi EP. Bahan-bahan ini menambah kualitas sentuhan pada arsitektur, sehingga meningkatkan daya tariknya. arsitek ujizono'WA House memadukan elemen arsitektur tradisional Kyoto dengan fungsionalitas kantor modern, menciptakan ruang yang menghormati masa lalu sekaligus menanggapi kebutuhan kontemporer.
WA House oleh arsitek ujizono mengubah bekas tempat parkir mobil menjadi ruang kantor fungsional di Kyoto
Desainnya terinspirasi oleh tradisi arsitektur Kyoto, menekankan hubungan berkelanjutan dengan kota
Kisi-kisi dan tiang jendela elips membantu menciptakan kesan datar dan terbuka
Mencerminkan konsep sejarah “mise-tana” dan “machi-tana”, lantai dasar terhubung langsung ke trotoar
Strukturnya, meniru machiya Kyoto, menggabungkan lantai tanah dan lantai yang ditinggikan
Terinspirasi dari niwa tradisional, area ini dilengkapi dengan celah, wadah dinding, tangga, dan ruang anak-anak