Pemerintah Belanda memotong diskon penerbangan Schiphol berdasarkan rencana polusi suara yang baru

Schiphol

ITU pemerintahan Belanda telah meluncurkan rencana revisi untuk membatasi jumlah penerbangan tahunan di Bandara Schiphol Amsterdam, yang bertujuan untuk mengurangi polusi suara sambil tetap mempertahankan perannya sebagai hub utama Eropa. Rencana tersebut diumumkan oleh Kementerian Infrastruktur dan Pengelolaan Air, Bpk. Tandai Harber mengusulkan untuk mengurangi jumlah maksimum pergerakan udara tahunan di Schiphol dari 500.000 menjadi antara 475.000 dan 485.000, yang setara dengan pengurangan 3 hingga 5%. Penyesuaian ini tidak separah tujuan kontroversial pemerintahan sebelumnya yang bertujuan mengurangi jumlah penerbangan menjadi 460.000 pada bulan April 2024, yang mendapat tentangan keras dari maskapai penerbangan, regulator Uni Eropa, dan Amerika Serikat, yang pada akhirnya menyebabkan rencana tersebut ditangguhkan.

Proposal yang diperbarui juga mencakup hal-hal lain tindakan pengendalian kebisinganseperti mengurangi jumlah penerbangan malam dari 32.000 menjadi 27.000 per tahun dan mendorong maskapai penerbangan untuk menggunakan pesawat yang lebih senyap. Pemerintah juga mempelajari kemungkinan membedakan tarif bandara untuk mendorong penggunaan pesawat yang lebih senyap, siang dan malam. Khususnya, usulan seperti jam malam atau pengalihan penerbangan rekreasi ke Bandara Lelystad tidak termasuk dalam paket akhir.

Bandara Schiphol Amsterdam menyatakan dukungannya terhadap rencana revisi tersebut, dengan menekankan bahwa rencana tersebut mencapai keseimbangan antara kepedulian terhadap lingkungan dan melestarikan fungsi pusat Schiphol, yang sangat penting bagi konektivitas dan iklim bisnis Belanda. Pihak bandara menekankan bahwa pihaknya terus mendiskusikan strategi pengurangan kebisingan dengan maskapai penerbangan.

KLM, maskapai penerbangan terbesar yang beroperasi di Schiphol, menyambut baik aspek-aspek rencana tersebut namun tetap khawatir dengan potensi hilangnya slot penerbangan bersejarah, yang dapat menyebabkan tindakan pembalasan dari negara lain. KLM mendesak pemerintah Belanda dan Komisi Eropa untuk mempertimbangkan secara hati-hati implikasi ini sebelum menyelesaikan proposal tersebut.

Persetujuan dari Komisi Eropa masih diperlukan sebelum pengurangan penerbangan dapat diterapkan pada musim dingin 2025-2026.

Artikel pemerintah Belanda memotong diskon Penerbangan Schiphol dalam rencana polusi suara baru pertama kali muncul di TravelDailyNews International.