talaga sampireun oleh k-thegono di bali
Studio desain K-Thengo memberikan kehidupan baru ke Talaga Sampireun restoran di Bali, Indonesia menciptakan struktur yang mengikuti poros seperti sungai. Konsep inovatif berangkat dari konfigurasi konvensional saung individu (pondok Sunda) dan ruang makan terpisah. ITU tim desain dia menciptakan narasi yang koheren yang terinspirasi oleh desa-desa di masa lalu. ITU baru Elemen sentralnya menampilkan tulang belakang melengkung terus menerus yang dikelilingi oleh danau. Di sepanjang “sungai” ini terdapat ruang makan besar, dengan saung terbuka di sepanjang jalurnya, mengingatkan pada pemukiman tradisional di tepi sungai. Pendekatan desain ini memberikan ruang makan utama dengan akses langsung ke tepi danau, memungkinkan para tamu untuk berinteraksi dengan pemandangan perairan yang tenang.
Semua gambar milik K-Thendosi
Atap berbentuk sungai yang mengalir berfungsi sebagai elemen desain utama
Tim desain K-Thengo menempatkan jendela atap secara strategis, menghiasi atap tinggi restoran Talaga Sampireun untuk mengundang cahaya alami dan meningkatkan daya tarik visual. Ketiadaan dinding memaksimalkan ventilasi alami dan mengaburkan batas antara ruang dalam dan luar ruangan, sehingga menciptakan suasana terpadu yang terasa berkesinambungan dan tidak terputus. Bahan-bahan lokal seperti kayu jati, kuningan dan bata merah kontras dengan struktur baja modern, sementara elemen langit-langit rotan buatan tangan menambah kehangatan, memberi penghormatan kepada warisan seni daerah tersebut. Pengalaman bersantap semakin ditingkatkan dengan desain yang memikat semua indera, dengan kicauan burung yang menyanyikan lagu untuk para tamu sambil menikmati pemandangan lanskap sekitarnya.
Jendela atap yang ditempatkan secara strategis menonjolkan atap yang tinggi dan mengundang cahaya alami
Elemen dekoratif pada langit-langit dibuat oleh pengrajin lokal
Warna merah bata kontras dengan struktur baja modern
Ruang makan besar terletak di sepanjang cangkang mirip sungai