Yang Fei menggunakan separuh perjalanannya untuk merenovasi townhouse Paris
Melalui dia KE Yang Fei, pendiri Field Object Lab, mengeksplorasi bagaimana desain yang bijaksana dapat merevitalisasi ruang perkotaan dengan menggunakan Paris sebagai contoh utama. Penelitian ini mendukung pendekatan holistik terhadap keaslian arsitektur dan mengatasi permasalahan dalam memperlakukan bangunan bersejarah hanya sebagai cangkang dekoratif, yang tidak terhubung dengan interiornya. Paris, Perancis Ini menampilkan dirinya sebagai bidang studi, yang menunjukkan evolusi perkotaan yang berkelanjutan lanskap.
ITU perancang gunakan alat AI Setengah perjalanan Untuk memberikan kehidupan baru ke dalam townhouse Paris, memadukan yang lama dan baru melalui romantisme yang berani dan futuristik. Proyek ini menghadirkan kombinasi inovatif yang mengungkap material dan teknologi modern, termasuk logam, kacaBantalan ETFE dan sistem struktur ringan, meremajakan bangunan tua fasad. Pendekatan ini tidak hanya melestarikan esensi masa lalu tetapi juga berkontribusi terhadap tren desain kontemporer.
Semua gambar milik Yang Fei
KEBANGKITAN PARIS MEREFLEKSIKAN PEMBARUAN PERKOTAAN DAN KONSERVASI FACADES
Rangkaian penelitian ini menafsirkan variasi bentuk yang halus, mulai dari pendekatan “lunak” hingga metode “parasit”, dan mengadopsi bahasa desain asing yang menantang metode konservasi konvensional. Transformasi ini menggunakan berbagai bahan baku industri dan menyatu dengan bahan bersejarah untuk menciptakan ekspresi arsitektur yang unik. Karya Yang Fei mendorong batas-batas intervensi arsitektur, mengusulkan paradigma baru yang memadukan rasa hormat terhadap masa lalu dengan visi untuk masa depan.
ITU perancang Ia yakin penelitian ini menghadirkan visi pembaruan perkotaan dengan realisme yang luar biasa. 'Dengan kekuatan kecerdasan buatan, kita dapat mengkaji estetika penggunaan kembali adaptif dan dampaknya terhadap lingkungan perkotaan dari perspektif yang lebih nyata. Hasilnya membawa vitalitas baru bagi kota. Kajian ini juga mengkritik pendekatan “facadisme” dalam renovasi arsitektur, yang hanya mempertahankan fasad sementara interiornya direkonstruksi secara menyeluruh, sehingga mereduksi struktur bersejarah yang kompleks menjadi cangkang dekoratif sederhana. Keaslian arsitektur sejati memerlukan pendekatan yang lebih holistik, dimana interior dan eksterior secara hati-hati dilestarikan, diadaptasi dan diungkapkan“, catat Yang Fei.
Bangunan yang telah direnovasi mempertahankan tanggal horizontal aslinya
Tambahan berbentuk cerutu dengan fasad kaca bening yang terhubung dengan hunian eksisting
Bangunan yang telah direnovasi mempertahankan tanggal horizontal aslinya